Kamis, 04 Agustus 2011

 
INSTITUT TENOLOGI INDONESIA




    
     PENANGANAN MESIN DIESEL PADA MOBIL

         


1.    Sistim penyalaan

Sistem untuk starting mesin adalah dengan menggunakan udara tekan ataupun dengan motor listrik.  Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem starting dapat diatasi dengan cara berikut.
Pada mesin yang menggunakan sistem udara tekan, cranking speed yang terlalu pelan diakibatkan ;
1.    Tekanan udara dalam tangki yang terlalu rendah, untuk itu isi udara tekan sampai tekanan yang ditentukan.
2.    Periksa pipa udara tekan dari kebocoran, bila ditemukan kebocoran perbaiki.
3.    Kebocoran pada katup udara, bila ditemukan kebocoran bongkarlah , perbaiki atau ganti bagian yang rusak.
Pada mesin yang menggunakan motor listrik, cranking speed yang terlalu pelan diakibatkan :
1.    Baterei yang lemah dan mati, untuk itu isi aki atau bila perlu ganti.
2.    Terminal baterei yang kotor dapat mengakibatkan arus listrik tidak mengalir, bersihkan terminal dan lapisi dengan gemuk.
3.    Sambungan lepas/kendor  ataupun kabel putus, kencangkan sambungan yang kendor, ganti kabel yang putus.
Kerusakan yang dapat terjadi pada glow plug:
1.    Kerusakan sekring. Bila sekring rusak/putus ganti dengan yang baru
2.    Tegangan baterai terlalu rendah. Isi baterai yang terlalu rendah tegangannya.


2.    Sistem Mekanis Mesin.

a.    Valveguide aus atau seal katup rusak.

Sesuaikan dengan spesifikasi dari service manual untuk keausan maksimum yang diijinkan dari valve guide tersebut. Bila keausan melebihi batas lakukan penggantian. Seal stem katup yang rusak dapat mengakibatkan kebocoran minyak pelumas ke ruang bakar, apabila rusak lakukan penggantian.


a.    Kebocoran pada katup
Kebocoran pada katup disebabkan karena kontak antara katup dan dudukannya kurang sempurna, untuk mengatasinya kedudukan katup pada dudukannya harus disempurnakan lagi, atau dlam bahasa sehari-harinya disebut skirklep. Apabila kerusakan sudah parah klep harus diganti, dan tetap perlu juga dilakukan skirklep.

b.    Keausan silinder, ring piston dan piston
Keausan pada dinding silinder, ring piston maupun piston mengakibatkan kerenggangan antara piston/ring piston bertambah, bila kerenggangan melebihi batas yang ditentukan pada buku manual, ring piston dan piston harus diganti, sedang diganti atau tidaknya silinder tergantung tingkat keausan dan juga jenis mesinnya. Keausan ini dapat terjadi karena pelumasan yang kurang.
Kebocoran pada silinder bukan hanya terjadi karena keausan saja, pada mesin yang masih baru biasanya kompresinya belum begitu bagus karena penyesuaian piston dan ring piston ke dinding silinder belum sempurna. Setelah mesin dijalankan selama beberapa waktu maka permukaan yang saling bergesekan tadi akan saling menyesuaikan diri, hal ini di sebut run in . Prosedur run in yang salah bisa mengakibatkan penyesuaian silinder dengan piston dan ring piston kurang bagus.

c.    Piston dan dinding silinder tergores.
Goresan yang terjadi pada piston maupun dinding silinder dapat disebabkan oleh pelumas kotor, udara masuk ke silinder kotor, ataupun bahan bakar kotor. Karena minyak pelumas, udara masuk dan bahan-bakar harus dijaga kebersihannya.

Gambar.2. Goresan pada dinding silinder

d.    Ring Piston Patah

Apabila ring piston patah mengakibatkan kompresi bocor, ring piston yang patah akan menimbulkan goresan pada dinding silinder dan piston. Sehingga bila ring piston patah maka penggantian bukan hanya pada ring piston tapi juga piston dan mungkin silindernya.



e.    Keausan dan kerusakan pada bantalan.
Apabila big end bearing dan main bearing mengalami keausan maka harus dilakukan overhaul pada mesin. Keausan bantalan yang terlalu besar akan mengakibatkan vibrasi/getaran yang besar. ( Lihat gambar lampiran )

f.     Cylinder head gasket leakage
Periksalah kemungkinan bocor di sepajang permukaan silinder head gasket. Jika terlihat maka pasang head gasket yang baru.

2.    Sistim bahan bakar

a.    Udara dalam sistim bahan bakar

Disebabkan karena adanya kemungkinan kebocoran udara,gangguan aliran,kerusakan pompa bahan bakar,kerusakan penggerak pompa bahan bakar atau kesalahan instalasi. Cara yang paling baik untuk melihat keberadaan air adalah dengan menggunakan selang yang transparan pada jalur return.Jika terdapat udara didalam sistem ini, mesin biasanya akan sulit di start, putarannya kasar dan mengeluarkan asap putih yang banyak. Adapun penanganan yang dapat dilakukanadalah :

1.    Jika mesin tidak bisa distart, longgarkan mur pada saluran fuel injeksi sepanjang head adapter dan crank mesin sampai bahan bakar  keluar, kemudian kencangkan mur saluran bahan bakar dan start mesin.
2.    Jika masih tidak bisa berputar secara halus atau asap putih keluarnya masih banyak, kendorkan mur saluran bahan bakar  secara bersamaan sepanjang head adapter  sampai  bahan bakar yang keluar bebas dari udara, kemudian kencangkan mur saluran bahan bakar
3.    Jika udara tidak dapat dikeluarkan dengan cara ini, berilah tekanan udara sebesar 35 kPa ( 5 psi ) pada tanki bahan bakar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar